KEKAYAAN, KESUKSESAN DAN CINTA

xbfig02

KEKAYAAN, KESUKSESAN DAN CINTA
Submitted by: Sukadi

Suatu ketika, ada seorang wanita yang kembali pulang ke rumah, dan melihat
ada tiga orang pria berjanggut sedang di halaman depan. Wanita itu tidak
mengenal mereka semua. Wanita itu berkata, “Aku tidak mengenal anda, tapi
aku yakin anda semua pasti sedang lapar. Mari masuk ke dalam, aku pasti
mungkin sesuatu untuk menganjal perut.

Pria berjanggut itu lalu balik bertanya, “Apakah suami anda sudah pulang?

Wanita itu menjawab, “Belum, dia sedang keluar.”

“Oh kalau begitu, kami tak ingin masuk. Kami akan menunggu sampai suami
anda kembali,” kata pria itu.

Sore harinya, saat keluarga itu berkumpul, sang isteri menceritakan semua
kejadian tadi. Sang suami, awalnya bingung dengan kejadian ini, lalu ia
berkata pada istrinya, “Sampaikan pada mereka, aku telah kembali, dan mereka
semua boleh masuk untuk menikmati makan malam ini.”

Continue reading

SELEMBAR KERTAS PUTIH

Seekor anak beruang suka mencari-cari kesalahan. Dengan cekatan, ia akan
mampu menunjukkan kesalahan teman-teman dan orangtuanya. Bahkan jika sesuatu
terjadi pada dirinya, maka ia menyalahkan teman dan orangtuanya. “Aku jatuh
karena Ayah meletakkan ember di sembarang tempat,” kata beruang kepada ayahnya
saat ia terjatuh di kamar mandi.

“Kamu mengalami musibah ini karena kamu tidak berhati-hati. Oleh karena itu,
kalau berjalan harus hati-hati,” kata anak beruang kepada seekor kijang yang
terkilir kakinya.

Continue reading

WANITA CANTIK

WANITA CANTIK

Seorang anak laki-laki kecil bertanya kepada
ibunya “Mengapa engkau menangis?”

“Karena aku seorang wanita”, kata sang ibu
kepadanya.

“Aku tidak mengerti”, kata anak itu.

Ibunya hanya memeluknya dan berkata, “Dan kau
tak akan pernah mengerti”

Kemudian anak laki-laki itu bertanya kepada
ayahnya, “Mengapa ibu suka menangis tanpa
alasan?”

Continue reading

Hasrat, Komitmen Dan Keberanian

Namanya Hani. Hani Irmawati. Ia adalah gadis pemalu, berusia 17 tahun.
Tinggal di rumah berkamar dua bersama dua saudara dan orangtuanya. Ayahnya
adalah penjaga gedung dan ibunya pembantu rumah tangga. Pendapatan tahunan
mereka, tidak setara dengan biaya kuliah sebulan di Amerika.
Pada suatu hari, dengan baju lusuh, ia berdiri sendirian di tempat parkir
sebuah sekolah internasional. Sekolah itu mahal, dan tidak menerima murid
Indonesia. Ia menghampiri seorang guru yang mengajar bahasa Inggris di sana.
Sebuah tindakan yang membutuhkan keberanian besar untuk ukuran gadis Indonesia.”Aku ingin kuliah di Amerika,” tuturnya, terdengar hampir tak masuk akal.
Membuat sang guru tercengang, ingin menangis mendengar impian gadis belia
yang bagai pungguk merindukan bulan.Untuk beberapa bulan berikutnya, Hani bangun setiap pagi pada pukul lima dan
naik bis kota ke SMU-nya. Selama satu jam perjalanan itu, ia belajar untuk
pelajaran biasa dan menyiapkan tambahan pelajaran bahasa Inggris yang
didapatnya dari sang guru sekolah internasional itu sehari sebelumnya.
Lalu pada jam empat sore, ia tiba di kelas sang guru.
Lelah, tapi siap belajar.
Continue reading